UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
 
 Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik  untuk mengwujudkan tujuan hidupnya secara optimal.  Minat, bakat, kemampuan, dan potensi-potensi ynag dimiliki oleh peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tampa bantuan guru. Dalam kaitan ini guru perlu memperhatikan peserta didik secara individual, karena antara satu peserta didik dengan peserta yang lain memiliki perbedaan yang sangat mendasar.

Untuk memenuhi tuntutan tersebut, guru harus mampu memaknai pembelajaran, serta menjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukan kompetensi dan perbaikan kualitas pribadi peserta didik.

Untuk kepentingan tersebut,dengan memperhatikan kajian Pullias danYoung (1988), Manan (1990), serta Yelon dan Weinstein (1997), dapat di identidfikasi sedikitnya 19 peran guru dalam pembelajaran.

Antara lain:

1.      Guru sebagai Pendidik

2.      Guru sebagai Pengajar

3.      Guru sebagai Pembimbing

4.      Guru sebagai Pelatih

5.      Guru sebagai Penasehat

6.      Guru sebagai Pembeharu (Inovator)

7.      Guru sebagai Teladan

8.      Guru sebagai Pribadi

9.      Guru sebagai Peneliti

10.  Guru sebagai pendorong kreatifitas

11.  Guru sebagai pembangkit pandangan

12.  Guru sebagai pekerja rutin

13.  Guru sebagai pemindah kemah

14.  Guru sebagai pembawa cerita

15.  Guru sebagai Aktor

16.  Guru sebgai Emansipator

17.  Guru sebagai Evaluator

18.  Guru sebagai Pengawet

19.  Guru sebagai Kulminator

A.      Guru sebagai Pendidik

Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.

Berkaitan dengan tanggung jawab, guru harus mengetahui serta memahami nilai, norma moral, dan social, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut.

Berkenaan dengan wibawa, guru harus memiliki kelebihan dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral, social, dan intelektual pribadinya, serta memiliki kelebihan dalam pemahaman ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuia dengan bidang yang dikembangkan.

B.      Guru sebagai Pengajar

Sejak adanya kehidupan, sejak itu pula guru telah melaksanakan pembelajaran, dan memang hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawabnya yang pertama dan utama. Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami materi standar yang dipelajari.

Untuk itu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan guru dalam pembelajaran, sebagai berikut:

1.      Membuat ilustrasi

2.      Mendefinisikan

3.      Menganalisis

4.      Mensintesis

5.      Bertanya

6.      Merespon

7.      Mendengarkan

8.      Menciptakan kepercayaan

9.      Memberikan pandangan yang bervariasi

10.  Menyediakan media untuk mengkaji materi standar

11.  Menyesuaikan metode pembelajaran

12.  Memberikan nada perasaan

C.      Guru sebagai Pembimbing

Guru dapat di ibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga mental, emosional, kretifitas, moral, dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks.

Sebagai pembimbing guru harus :

-           merumuskan tujuan secara jelas

-           menetapkan waktu perjalanan,

-           menetapkan jalan yang harus ditempuh

-           menggunakan petunjuk perjalanan,

-           menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan

-           dan kemampuan peserta didiknya.

D.     Guru sebagai Pelatih

Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latrihan keterampila, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih.

Pelatihan yang dilakukan, disamping harus  memperhatikan kompetensi dasar dan materi standar, juga harus mampu memeperhatikan perbedaan individual peserta didik dan lingkungannya.

E.      Guru sebagai Penasihat

Guru adalahj seorang penasihat bagi peserta didik, bahkan bagai orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasihat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasihati orang.

F.       Guru sebagai Innovator

Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik, sehingga peserta didik mempunyai kemampuan untuk belajar dari pengalaman orang lain.

G.     Guru sebagai Teladan

Menjadi teladan merupakan sifat dasar kegiatan pembelajaran, peran dan fungsi ini  patutu dipahami untuk keefektifan pembelajaran dan akan memperkaya arti pembelajaran.

Sebagai teladan ada beberapa hal yang diperlu diperhatikan;

1.      Sikap Dasar

2.      Bicara dan gaya bicara

3.      Kebiasaan bekerja

4.      Sikap melalui pengamatan dan kesalahan

5.      Pakaian

6.      Hubungan kemanusiaan

7.      Proses berfikir

8.      Prilaku neurotis

9.      Selera

10.  Keputusan

11.  Kesehatan

12.  Gaya hidup secara umum

H.     Guru sebagai Pribadi

Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memiliki kpribadian yang mencerminkan seorang pendidik.Ungkapan yang sering dikemukakan adalah bahwa “guru bisa di gugu dan di tiru”. Di gugu maksudnya pesan-pesan yang disampaikan guru bisa dipercaya, dan di tiru adalah menjadi di teladani.

I.        Guru sebagai Peneliti

Pembelajaran merupakan seni, yang dalam pelaksanaanya memerlukan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi lingkungan. Untuk iitu diperlukan berbagai penelitian yang didalamnya melibatkan guru. Oleh karena itu guru adalah seorang pencari atau peneliti.

J.        Guru sebagai Pendorong Kreatifitas.

Kreaifitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran, dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukan proses kreatifitas tersebut.

Sebagai orang yang kreatif, guru harus menyadari bahwa kreatifitas merupakan yang universal dan oleh karenanya semua kegiatannya ditopang, dibimbing dan dibangkitkan oleh kesadaran itu. Ia sendiri adalah seorang creator dan motivator yang berada dipusat proses pendidikan.

K.      Guru sebagai pembangkit pandangan

Guru dituntut untuk memberikan dan memelihara pandangan tentang keagungan kepada peserta didiknya. Mengemban fungsi ini guru harus terampil dalam berkomunikasi dengan peserta didik di segala umur, sehingga setiap langkah dari proses pendidikan yang dikelolanya dilaksanakan untuk menunjang fungsi ini.

L.       Guru sebagai pekerja rutin

Sedikitnya terdapat 17 kegiatan rutin yang sering dikerjakan guru dalam pembelajaran, yaitu;

1.      Bekerja tepat waktu baik di awal maupun di akhir pembelajaran

2.      Membuat catatan damn laporan sesuai dengan standar kinerja, ketepatan dan jadwal waktu.

3.      Membaca, mengevaluasi dan mengembalikan hasil kerja peserta didik

4.      Mengatur kehadiran peserta didik dengan penuh tanggung jawab

5.      Mengatur jadwal, kegiatan harian, mingguan, semesteran dan tahunan

6.      Mengembangkan peraturan dan prosedur kegiatan kelompok, termasuk diskusi

7.      Menetapkan jadwal kerja peserta didik

8.      Mengadakan pertemuan dengan orang tua dan dengan peserta didik

9.      Mengatur tempat duduk peserta didik

10.  Mencatat kehadiran peserta didik

11.  Memahami peserta didik

12.  Menyiapkan bahan-bahan pembelajaran, kepustakaan, dan media pembelajaran

13.  Menghadiri pertemuan dengan guru, orang tua peserta didik dan alumni

14.  Menciptakan iklim kelas yang kondusif

15.  Melaksanakan latihan-latihan pembelajaran

16.  Merencanakan prigram khusus dalam pembelajaran, misalnya karya wisata

17.  Menasehati peserta didik

M.   Guru sebagai pemindah kemah

Hidup ini selalu berubah, dan guru adalah seorang pemindah kemah, yang suka membantu peserta didik meninggalkan hal yang lama menuju sesuatu yang baru. Guru harus mengetahui masalah peserta didik, kepercayaan, dan kebiasaan yang menghalangi kemajuan, serta membantu menjauhi dan meninggalkannya. Guru juga harus memahami mana yang bermanfaat bagi peserta didik dan mana yang tidak.

N.     Guru sebagai pembawa cerita

Cerita adalah cermin yang bagus dan merupakan tongkat pengukur. Dengan cerita manusia bisa mengamati bagaimana memecahkan masalah yang sama dengan yang dihadapinya.  Guru harus berusaha mencari serits untuk membangkitkan gagasan kehidupan di masa mendatang peserta didiknya.

O.     Guru sebagai Aktor

Sebagai seorang actor, guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah yang telah disusunnya dengan mempertimbangkan pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik.

P.      Guru sebagai Emansipator

Guru harus mampu melihat sesuatu yang tersirat disamping yang tersurat, serta mencari kemungkinan pengembangan potensi peserta didik.

Q.     Guru sebagai Evaluator

Evaluasi atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang peling kompleks, karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan. Tidak ada pembelajaran tanpa penilaian, karena penilaian merupakan proses menetapkan kulaitas hasil belajar, dan proses menentukan tingkat pencapaian  tujuan pembelajaran oleh peserta didik.

Sebagai evaluator guru harus memahami tehnik evaluasi, baik tes maupun non tes yang meliputi jenis masing-masing tehnik, karakteristik, prosedur pengembangan , dan menentukan baik tidaknya ditinjau dari berbagai segi, validitas, relibilitas, daya beda, dan tingkat kesungkaran soal.

R.      Guru sebagai Pengawet

Salah satu tugas pendidikan adalah mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi berikutnya. Untuk mengawetkan pengetahuan, guru harus mempunyai sikap positif terhadap apa yang harus diawetkannya.

S.       Guru sebagai Kulminator

Belajar di ruang kelas kelas tidak bersifat isidental, melainkan terencana, artificial dan sangat selektif. Guru harus mampu menghentikan kegiatannya pada suatu unit tertentu dan kemudian maju ke unit selanjutnya. Untuk itu diperlukan kemampuan menciptakan suatu kulminasi pada unit tertentu dari suatu kegiatan pembelajaran. Kemampuan ini nampak dalam bentuk menutup pembelajaran, menarik atau membuat kesimpulan bersama peserta didik, melaksanakan penilaian, mengadakan kenikan kelas, dan mengadakan karya wisata.




Leave a Reply.